Monday, 18 April 2016

AUDITING DAN JASA ASSURANCE, Jilid 1, Edisi 15, by Arens et al. Chapter 2

(2-1) Sebutkanlah empat jasa utama yang diberikan oleh akuntan publik, serta jelaskan masing-masingnya.
Jawab :
1.      Audit dan jasa assurance. Jasa assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Jasa assurance membantu meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa atestasi.
2.      Jasa akuntansi dan pembukuan. KAP melakukan berbagai jasa akuntansi dan pembukuan untuk memenuhi kebutuhan klien, seperti menyusun laporan keuangan. Dalam banyak kasus di mana laporan keuangan akan diserahkan kepada pihak ketiga, review atau bahkan audit juga dilakukan.
3.      Jasa perpajakan. KAP menyiapkan SPT pajak korporasi dan perorangan, baik untuk klien audit maupun nonaudit.
4.      Jasa konsultasi manajemen. Jasa ini berkisar dari saran singkat untuk memperbaiki sistem akuntansi klien hingga nasihat menyangkut manajemen risiko, teknologi informasi dan desain system e-commerce, uji tuntas merger dan akuisisi, penilaian bisnis, serta konsultasi manfaat aktuaria.

(2-2) Apakah karakteristik utama organisasi dan tindakan kantor akuntan publik yang mengatur mereka untuk memenuhi tanggung jawab atau fungsi sosialnya secara kompeten dan independen?
Jawab :
1.      Struktur organisasi perusahaan KAP hadir sebagai entitas yang terpisah untuk menghindari hubungan majikan-karyawan dengan klien. KAP memiliki struktur organisasi berbeda yang menjamin dilakukannya review teknis atas setiap penugasan oleh partner yang ahli dalam industry klien. Kebijakan dan prosedur harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan memenuhi standar profesi yang berlaku, persyaratan peraturan, dan standar mutu KAP itu sendiri.
2.      Menjalankan perusahaan KAP harus mempekerjakan staf profesional yang cukup untuk melakukan berbagai keahlian, ikut serta dalam pendidikan profesi berkelanjutan serta kegiatan pengembangan profesi yang memungkinkan para staf memenuhi tanggung jawab yang diberikan.
3.      Peer review (pemantauan praktik) adalah review, oleh akuntan publik, atas ketaatan KAP pada system pengendalian mutu kantor itusendiri.

(2-4) Apakah peranan SEC dalam masyarakat dan bahaslah hubungannya dengan dan pengaruhnya terhadap praktik auditing.
Jawab :
·         SEC adalah badan pemerintah federal yang membantu menyediakan informasi yang andal bagi investor untuk membuat keputusan investasi. SEC memberikan perlindungan tambahan dengan mengharuskan perusahaan public dan lainnya untuk menyerahkan laporan tahunan yang terinci kepada komisi ini. Komisi itu lalu memeriksa kelengkapan dan kememadaian laporan tersebut sebelum mengizinkan perusahaan menjual sekuritasnya melalui bursa saham.
·         SEC mensyaratkan laporan keuangan, yang disertai dengan pendapat akuntan public independen, sebagai bagian dari laporan registrasi dan laporan-laporan berikutnya. SEC berwenang menetapkan aturan bagi setiap akuntan publik yang terkait dengan laporan keuangan yang telah diaudit yang diserahkan kepada komisi ini. Sikap SEC biasanya diperhitungkan dalam setiap perubahan besar yang diusulkan oleh FASB, yaitu organisasi independen yang merumuskan GAAP.

(2-5) Apa peran yang dimainkan oleh AICPA terhadap para anggotanya?
Jawab : AICPA menetapkan standar dan aturan yang harus diikuti seluruh anggota serta akuntan praktisi lainnya, AICPA memiliki kewenangan untuk menetapkan standar dan pembuat aturan dalam empat bidang utama berikut ini:
1.      Standar auditing.
2.      Standar kompilasi dan review.
3.      Standar atestasi lainnya.
4.      Kode Perilaku Profesional.
(2-9) Prinsip pertanggungjawaban mensyaratkan bahwa auditor bertanggungjawab untuk memiliki kompetensi dan kemampuan yang tepat demi melaksanakan audit. Apa sajakah cara bagi auditor agar dapat memenuhi prinsi pini?
Jawab : Para auditor harus memenuhi persyaratan pendidikan yang berkelanjutan guna mempertahankan lisensi untuk berpraktik dan agar selalu mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang luas serta selalu berubah dalam bidang akuntansi, auditing, jas aatestasi dan assurance, jasa konsultasi manajemen, serta perpajakan. Auditor dapat menunjukkan kemampuan mereka dengan mendapatkan gelar CPA, yang mengharuskan auditor untuk berhasil menyelesaikan ujian CPA bersama. Persyaratan khusus untuk lulus dan mendapat gelar berbeda pada setiap negara.

(2-13) Berikut ini adalah contoh persyaratan prosedur pengendalian mutu pada sebuah kantor akuntan publik: “Siapa pun yang dipertimbangkan menjadi karyawan dalam kantor ini harus sudah menyelesaikan pendidikan auditing dasar serta sudah diwawancarai dan disetujui pengangkatannya sebagai karyawan oleh partner audit, sebelum ia ditugaskan sebagai staf audit.” Unsur pengendalian manakah yang mempengaruhi prosedur ini serta apa tujuan dari persyaratan ini?
Jawab : Ini adalah unsure pengendalian manajemen personalia (SDM). Tujuan dari persyaratan ini adalah untuk membantu meyakinkan perusahaan KAP bahwa semua karyawan baru memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan secara kompeten. Perusahaan KAP harus memiliki karyawan yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai agar mempertahankan independensi maupun standar auditing.

(2-16)
a)      Mana dari pernyataan berikut ini yang menjelaskan paling baik arti dari standar auditing A.S.?
Jawab : (2) Ukuran mutu kinerja auditor.
b)     Prinsip pertanggungjawaban yang mendasari standar auditing AICPA mencakup persyaratan bahwa
Jawab : (3) auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya.
c)      Apakah karakter umum dari pertanggungjawaban yang dicirikan oleh prinsip-prinsip pelaksanaan/kinerja?
Jawab : (3) Kriteria perencanaan audit serta pengumpulan bukti.

(2-17)
a)      Sifat dan cakupan dari kebijakan dan prosedur pengendalian mutu sebuah kantor akuntam publik tergantung pada
Jawab : (1)
b)     Mana dari hal-hal berikut ini yang merupakan unsur pengendalian mutu kantor akuntan publik yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya?
Jawab : (2)
c)      Salah satu tujuan penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu dalam memutuskan apakah akan menerima klien baru adalah demi
Jawab : (3) menyediakan kepastian yang wajar bahwa integritas klien sudah dipertimbangkan.

(2-21) Uraikan secara singkat masing-masing dari ke- 10 standar auditing yang berlaku umum dan tunjukkan bagaimana tindakan Holmes tidak sesuai dengan setiap standar itu.

Jawab :
No.
Uraian Singkat Prinsip
Tindakan Holmes yang Tidak Sesuai dengan Prinsip
Standar Umum
1.
Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang telah memadai sebagai seorang auditor.
Tidak pantas untuk Holmes mempekerjakan dua orang mahasiswa akuntansi untuk melaksanakan audit.
Audit harus dilakukan oleh orang dengan pendidikan dan pengalaman yang tepat di bidang audit. Meskipun asisten junior belum menyelesaikan pendidikan formal, dia diperbolehkan  membantu dalam melakukan audit selama ada pengawasan dan review yang tepat.
2.
Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal yang berhubungan dengan audit.
Untuk memenuhi standar umum yang kedua, Holmes tidak boleh memberikan laporan yang bias terhadap klien yang diauditnya. Holmes memiliki kewajiban untuk bersikap wajar pada pemilik, manajemen, dan kreditur yang mungkin bergantung pada laporan tersebut.
3.
Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan.

Standar ini meminta Holmes untuk melaksanakan audit dengan hati-hati, yang memaksa Holmes dan semua orang yang terlibat untuk bertanggung jawab dan mengamati standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Melakukan dengan hati-hati mengharuskan review dan pengawasan oleh auditor dalam menilai asisten yang membantu dalam audit.
Holmes tidak mereview atau menilai pekerjaan dari asistennya dan jelas gagal dalam mematuhi standar ini.
Standar Pekerjaan Lapangan
1.
Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua sisten sebagaimana mestinya.
Standar ini mengakui bahwa pada awal penunjukan auditor harus memberikan keuntungan bagi auditor maupun klien. Holmes menerima pekerjaan ini tanpa mempertimbangkan ketersediaan asisten yang kompeten. Selain itu, Holmes gagal mengawasi asisten. Pekerjaan yang dilakukan juga tidak direncanakan.
2.
Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai pengendalian internal untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, waktu, serta luas pengujian yang akan dilaksanakan.
Holmes tidak memperoleh pemahaman tentang entitas atau pengendalian internal, begitu pula asistennya. Sepertinya tidak ada pengujian sama sekali. Pekerjaan yang dilakukan Holmes lebih tepat disebut jasa akuntansi daripada jasa auditing.
3.
Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan inspeksi, observasi, tanya-jawab, dan konfirmasi agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.
Holmes tidak memperoleh bukti yang akan mendukung laporan keuangannya. Holmes hanya memeriksa ketepatan matematis akun-akun buku besar dan mengikhtisarkan data tersebut dalam catatan akuntansi. Prosedur dan teknik standar audit tidak dilakukan.
Standar Pelaporan
1.
Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Holmes membuat laporan tanpa referensi umum yang diterima prinsip-prinsip akuntansi. Karena Holmes tidak melakukan audit dengan tepat, laporan harus menyatakan bahwa tidak ada pendapat yang menunjukan penyajian wajar bahwa laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
2.
Laporan harus mengidentifikasikan keadaan dimana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya.
Audit Holmes yang tidak benar tidak memungkinkan dia untuk menentukan apakah prinsip akuntansi yang berlaku secara umum telah konsisten ditetapkan. Laporan yang dibuat Holmes tidak memiliki referensi konsisten dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip akuntansi.
3.
Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan dianggap sudah memadai, kecuali dinyatakan sebaliknya dalam laporan auditor.
Manajemen terutama bertanggung jawab untuk menyatakan laporan keuangan yang memadai/wajar, tapi ketika laporan tidak dilaporkan dengan wajar auditor harus membuat laporan tersebut dalam laporan auditor. Dalam kasus ini laporan keuangan maupun laporan auditor tidak dilaporkan dengan layak.
4.
Laporan harus berisi pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhan, atau asersi bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan. Jika tidak dapat menyatakan satu pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan alasan-alasan yang mendasarinya. Dalam semua kasus, jika nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan itu harus dengan jelas menunjukkan sifat pekerjaan auditor, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor.
Meskipun laporan Holmes menyatakan pernyataan pendapat, seperti opini namun tidak didasarkan pada hasil audit yang tepat. Holmes harus menyangkal pendapat karena ia gagal
untuk melakukan audit sesuai dengan yang berlaku umum audit standar.


1 comment:

  1. Hallo kak, boleh minta jawaban dari buku Auditing & Jasa Assurance Edisi kelimabelas jilid 1 karangan Alvin Arens yang full?

    ReplyDelete