(3-2) Sebutkan delapan bagian dari laporan audit wajar tanpa pengecualian standar
serta jelaskan arti dari setiap bagian. Bagaimana bagian-bagian ini
dibandingkan dengan yang terdapat dalam laporan wajar dengan pengecualian?
Jawab :
1. Judul laporan. Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang
mengandung kata independen.
2. Alamat laporan audit. Dalam tahun-tahun terakhir ini, telah menjadi hal yang biasa
mengalamatkan laporan ini kepada dewan direksi dan para pemegang saham untuk
menunjukkan bahwa auditor independen terhadap perusahaan.
3. Paragraf pendahuluan. Paragraf pertama laporan menunjukkan bahwa kantor akuntan publik
bersangkutan telah melaksanakan audit, yang membedakan laporan audit dari
laporan kompilasi atau laporan review. Kata-kata tentang laporan keuangan dalam
laporan audit harus identik dengan yang digunakan oleh manajemen pada laporan
keuangan tersebut.
4. Tanggung jawab manajemen. Judul dan paragraf ini menyatakan bahwa laporan
keuangan merupakan tanggung jawab manajemen.
5. Tanggung jawab auditor. Bagian pada tanggung jawab auditor berisi tiga paragraf.
o
Paragraf pertama menyatakan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan
standar auditing yang berlaku umum di A.S.
o
Paragraf kedua menguraikan ruang lingkup audit dan bukti audit yang
dikumpulkan.
o
Paragraf ketiga menunjukkan auditor yakin bahwa bukti audit yang tepat dan
mencukupi telah diperoleh demi mendukung pendapat auditor.
6. Paragraf pendapat. Paragraf terakhir dalam laporan audit standar menyatakan kesimpulan
auditor berdasarkan hasil audit.
7. Nama dan Alamat KAP. Nama mengidentifikasi kantor akuntan publik (KAP) atau praktisi yang
melaksanakan audit. Kota dan negara bagian lokasi KAP juga harus dicantumkan.
8. Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit adalah ketika auditor
menyelesaikan prosedur audit di lokasi pemeriksaan.
Delapan bagian yang sama ditemui
dalam laporan wajar pengecualian. Ada juga sering satu atau atau lebih paragraf
tambahan yang untuk menjelaskan kualifikasi.
(3-6) Apakah empat situasi yang diperlukan bagi penerbitan laporan wajar
tanpa pengecualian standar?
Jawab :
1. Semua laporan – neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, dan laporan arus kas – sudah
termasuk dalam laporan keuangan.
2. Bukti audit yang cukup memadai
telah terkumpul, dan auditor telah melaksanakan penugasan audit ini dengan cara
yang memungkinkannya untuk menyimpulkan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai
dengan standar auditing.
3. Laporan keuangan telah disajikan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau kerangka kerja
akuntansi lainnya yang sesuai. Hal itu juga berarti bahwa pengungkapan yang
memadai telah tercantum dalam catatan kaki dan bagian-bagian lain dari laporan
keuangan.
4. Tidak terdapat situasi yang
membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau
modifikasi kata-kata dalam laporan audit.
(3-10) Jelaskan apa arti dari laporan audit yang melibatkan auditor lain.
Tiga opsi apakah yang tersedia bagi auditor utama yang bertanggung jawab
memberikan pendapat dan kapan setiap opsi tersebut tepat digunakan?
Jawab : Auditor
utama yang mengeluarkan pendapat tentang laporan keuangan disebut auditor utama
(principal auditor) menurut standar auditing
PCAOB dan partner penugasan kelompok (group
engangement partner) menurut standar auditing AICPA. Ketika auditor lain
telah melakukan bagian dari audit, auditor utama mengeluarkan salah satu jenis laporan
berikut berdasarkan keadaan.
1. Tidak memberikan referensi dalam
laporan audit. Pendekatan ini biasanya diikuti pada saat auditor lain mengaudit
bagian yang tidak material dari laporan keuangan. Auditor lain tersebut sangat
dikenal atau diawasi secara ketat oleh auditor utama., atau auditor utama telah
melakukan review yang mendalam atas pekerjaan auditor lain tersebut.
2. Memberikan referensi dalam
laporan (laporan dengan modifikasi kata-kata). Laporan bersama yang wajar tanpa
pengecualian adalah laporan yang tepat untuk diterbitkan apabila proporsi laporan
keuangan yang diaudit oleh auditor lain bersifat material terhadap keseluruhan
laporan.
3. Mengeluarkan pendapat wajar
dengan pengecualian. Pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan
pendapat, bergantung pada materialitas, diperlukan jika auditor utama tidak
ingin memikul tanggung jawab apa pun atas pekerjaan auditor lain.
(3-14) Jelaskan perbedaan antara pendapat wajar dengan pengecualian,
pendapat tidak wajar, dan menolak memberikan pendapat, serta jelaskan situasi
yang tepat bagi setiap pendapat tersebut.
Jawab :
! Laporan pendapat wajar dengan
pengecualian (qualified opinion).
Laporan pendapat wajar dengan pengecualian dapat diterbitkan hanya apabila
auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan
secara wajar.
! Pendapat tidak wajar (adverse opinion). Laporan pendapat tidak
wajar hanya dapat diterbitkan apabila auditor memiliki pengetahuan, setelah
melakukan investigasi yang mendalam, bahwa tidak ada kesesuaian dengan
GAAP/PSAK.
! Menolak memberikan pendapat (disclaimer of opinion) diterbitkan
apabila auditor tidak dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan keuangan
secara keseluruhan telah disajikan secara wajar.
Contoh situasi yang tepat bagi
setiap pendapat tersebut:
Jenis Pendapat
|
Contoh Situasi
|
Qualified
|
Ketidakmampuan untuk
mengkonfirmasi keberadaan sebuah aset yang material tetapi tidak sangat
material dalam nilai.
|
Adverse
|
Tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan atau
hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip GAAP.
|
Disclaimer
|
Persediaan fisik materi tidak diamati
dan persediaan tidak dapat diverifikasi melalui prosedur lainnya.
Kurangnya independensi auditor.
|
(3-16) Jelaskan bagaimana materialitas dapat berbeda dalam kelalaian
mengikuti GAAP dan dalam tidak adanya independensi.
Jawab : Materialitas karena tidak adanya
independensi dalam laporan audit adalah yang paling mudah untuk dijelaskan.
Jika auditor tidak memiliki independensi seperti yang didefinisikan oleh Kode
Perilaku Profesional AICPA, selalu dianggap sangat material dan karena itu
laporan menolak memberikan pendapat (disclaimer of opinion) selalu diperlukan.
Karena itu CPA yang independen atau tidak independen. Dalam kelalaiannya mengikuti GAAP, ada tiga tingkatan
materialitas: tidak material, material, dan sangat material.
(3-18) Jelaskan perbedaan antara
laporan wajar dengan pengecualian sebagai pendapat saja dan wajar dengan
pengecualian akibat pembatasan ruang lingkup.
Jawab : Sebuah laporan dengan pembatasan
ruang lingkup dan kualifikasi pendapat dikeluarkan ketika auditor tidak dapat melakukan prosedur yang dia anggap perlu dan
tidak memuaskan dirinya sendiri
dengan menggunakan prosedur alternatif, biasanya karena adanya kondisi yang melebihi klien atau kontrol auditor, tetapi jumlah yang terlibat dalam laporan keuangan
tidak sangat material. Yang terpenting bagian
dari ruang lingkup dan kualifikasi pendapat adalah bahwa hasil tidak
terakumulasi dari bukti audit yang
cukup dan tepat, baik karena permintaan klien atau karena keadaan di luar kendali siapa pun. Sebuah laporan memenuhi syarat sebagai pendapat hanya terjadi
ketika auditor memiliki akumulasi
bukti yang cukup dan tepat tetapi telah menyimpulkan bahwa keuangan laporan tidak benar dinyatakan.
Satu-satunya keadaan di mana laporan wajar dengan pendapat saja hanya kualifikasi yang sesuai adalah
untuk material, tapi tidak sangat material, berasal dari GAAP.
(3-22) Bahaslah mengapa pengadopsian akuntansi
internasional dan standar auditing mungkin menguntungkan bagi para investor dan
auditor.
Jawab : Mengingat
sifat global dari pasar keuangan, investor, baik di AS dan di luar negeri,
sering membuat investasi di perusahaan yang berlokasi di seluruh dunia.
Sementara banyak perusahaan yang berlokasi di luas AS sudah mempersiapkan
laporan keuangan sesuai dengan dengan International Financial Reporting Standar (IFRS) , standar yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Perbedaan dasar standar
auditing membuat analisis AS dan laporan keuangan berbasis non-AS perusahaan sulit.
Kesamaan, ada perbedaan dalam standar auditing yang dikeluarkan di seluruh
dunia, sehingga adopsi Laporan Internasional tentang Auditing (ISA) akan
berarti auditor dari seluruh dunia sedang melakukan audit mereka menggunakan
set standar yang sama. Hubungan IFRS dan ISA akan membantu investor dalam
analisis laporan keuangan mereka yang telah diaudit dan untuk pemakai di
seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment