LAPORAN AUDIT
(CHAPTER 3)
PROSES PENGAMBIILAN
KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK LAPORAN AUDIT
Para
auditor menggunakan suatu proses yang tersusun dengan baik dalam memutuskan
laporan audit yang tepat pada serangkaian situasi tertentu. Pertama auditor
harus menilai apakah ada kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan
wajar tanpa pengecualian standar. Jika ada kondisi tersebut auditor kemudian
harus menilai materialitas kondisi tersebut dan menentukan jenis laporan audit
yang tepat.
|
Kondisi yang memerlukan
laporan wajar tanpa pngecualian dengan modifikasi kata-kata atau paragraf
penjelasan
|
Tidak material
|
Material
|
|
Prinsipoprinsip akuntansi tidak diterapkan
secara konsisten
|
Wajar
tanpa pengecualian
|
Laporan
wajar tanpa pengecualian,paragraf penjelasan
|
|
Keraguan yang
substansial tentang kelangsungan hidup perusahaan
|
Wajar
tanpa pengecualian
|
Laporan
wajar tanpa pengecualian,paragraf penjelasan
|
|
Penyimpangan yang
dibenarkan dari GAAP atau prinsip-prinsip akuntansi lainnya
|
Wajar
tanpa pengecualian
|
Laporan
wajar tanpa pengecualian,paragraf penjelasan
|
|
Penekanan pada
masalah lainnya
|
Wajar
tanpa pengecualian
|
Laporan
wajar tanpa pengecualian,paragraf penjelasan
|
|
Penggunaan auditor
lain
|
Wajar
tanpa pengecualian
|
Laporan
wajar tanpa pengecualian,modifikasi kata-kata
|
|
Tingkat
Materialitasnya
|
|||
|
Kondisi yang Memerlukan dari
Laporan Wajar Tanpa Pengecualian
|
Tidak Material
|
Material, tetapi tidak
Mempengaruhi Laporan Keuangan secara Keseluruhan
|
Sangat Material sehingga
Kewajaran secara Keseluruhan Diragukan
|
|
Ruang lingkup
dibatasi oleh klien atau kondisi lain
|
Wajar tanpa pengecualian
|
Paragraf tambahan
dan pendapat wajar dengan pengecualian (kecuali untuk)
|
Menolak memberikan
pendapat
|
|
Laporan keuangan
tidak disajikan sesuai dengan GAAP
|
Wajar tanpa pengecualian
|
Paragraf tambahan
dan pendapat wajar dengan pengecualian (kecuali untuk)
|
Tidak wajar
|
|
Penyimpangan yang
dibenarkan dari GAAP atau prinsip akuntansi lain
|
Wajar tanpa pengecualian
|
Menolak memberikan
pendapat,tanpa melihat materialitas
|
|
Penyimpangan dari
GAAP atau pembatasan ruang lingkup audit, auditor harus memutuskan antara tidak
material,material, atau sangat material. Semua kondisi lainnya, kecuali tidak
adanya independensi auditor, hanya memerlukan pembedaan antara tidak material
atau material. Memutuskan materialitas merupakan hal yang sulit, yang
membutuhkan pertimbangan yang matang. Sebagai contoh, asumsikan bahwa ada
pembatasan ruang lingkup audit dalam mengaudit persediaan. Jadi, sulit untuk
menilai salah saji yang potensial dari suatu akun yang belum diaudit oleh
auditor.
AKUNTANSI
INTERNASIONAL DAN STANDAR AUDITING
Meningkatnya
globalisasi pasar modal dunia dan semakin luasnya operasi bisnis di beberapa
negara telah menimbulkan kebutuhan untuk menetapkan satu set standar akuntansi
yang digunakan diseluruh dunia. IFRS semakin diterima diseluruh dunia sebagai
dasar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan dinegara lain.
Auditor dapat ditugaskan
untuk membuat laporan tentang laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS.
Ketika membuat laporan tentang laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
IFRS, auditor mengacu pada standar tersebut dan bukan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum di A.S.
No comments:
Post a Comment